Welcome Tsukuba!


Masih tentang Summer Research Program in Tsukuba 2018 - Hari pertama, landing di Narita International Airport, saya tetiba membandingkan ketika pertama kali menginjakkan kaki di Jepang, waktu itu di Haneda. Ternyata kedua bandara tersebut punya tingkat kenyamanan yang berbeda. Personally, saya lebih prefer pelayanan dan fasilitas di Haneda. Tapi eh tapi, kenapa saya hari itu mendarat di Narita? Karena AirAsia penerbangannya direct CGK-NRT, dan dari Haneda ke Ibaraki itu jauuuh. Sedangkan dari Narita ke Ibaraki, hanya 1 atau 2 jam (lupa wkwk). Btw, Tsukuba ini adalah nama kota yang berada di perfektur Ibaraki. Dari Narita International Airport, kita hanya perlu naik bis ke Tsukuba Center seharga 2,200 JPY, tiketnya bisa dibeli OTS sebelum pintu keluar bandara. Sebetulnya, naik kereta lebih murah, namun percayalah dengan bawa koper dan ransel dan anak-anaknya, akan lebih nyaman naik bis; which is punya bagasi dan ga harus transit-transit selayaknya kereta.

Bus Stop 10 di Narita International Airport menuju Tsukuba Center
Oke, Summer di Tsukuba: Panas! Sebagai gambaran, panas di Bogor itu menyengat+anginnya bawa udara dingin+polusi 1000 angkot (nyam!). Panasnya di Tsukuba: Panas menyengat+Anginnya juga panas+udara bersih. Suhu terpanas selama saya di sana, mencapai 41 ⁰C. Sesampainya di University of Tsukuba, kami diantar langsung ke Ichinoya Residence, dormitory tempat kami tinggal selama 2 minggu. Sebagai informasi, sebagai peserta SRP2018, masing-masing mendapat bantuan dari Teaching Assistant (TA) yang biasanya adalah mahasiswa pascasarjana. 

Jadilah hari itu adalah pertemuan pertama saya dengan Tomomi Ogata, mahasiswa master di lab plant immune dynamics. I was so lucky, Tomomi ini mbaknya baiiiiik banget. Care banget. Buat saya, dia ini bukan hanya TA tapi juga sahabat! Cerita lagi ya: Di tengah panasnya Tsukuba, hari itu saya ditraktir dorayaki berisi es krim kacang, ditambah ocha dingin, nyess. Alhamdulillah, CGK-NRT cuma sekitar 7 jam, jadi tidak ada jetlag dan siang itu saya bisa langsung beraktivitas: SHOPPING. wkwk. 

Tomomi dan Kue Dorayaki
Awalnya, saya agak gimana gitu karena baru aja tiba di Tsukuba dan langsung diajak belanja. Namun setelah waktu berjalan, barulah saya paham berharganya hari pertama di Tsukuba. Karena setelahnya, saya merasa gapunya waktu lagi untuk belanja ini itu, bahkan oleh-oleh. Jadilah hari itu saya ke 100yen Shop dan supermarket untuk beli bahan-bahan masak dan keperluan lain selama 2 minggu. FYI, selama SRP2018, kami dibebaskan hidup selayaknya mahasiswa Tsukuba. It means, kita ga dikasih makan, ga tinggal di hotel, ga ada laundry service, dll. Jadi kami harus survive mencari makanan (halal), mencuci sendiri, dan seterusnya. Alhasil, kulkas dan lemari makan saya penuh untuk masak selama minggu pertama.

Kembali ke Ichinoya, beberes Dorm dan persiapan hari pertama SRP2018: the busiest day! karena keesokan harinya, saya ada presentasi di depan anggota Nomura Lab, welcome party, dan tentunya, memulai penelitian bersama Betsuyaku group; Plant-Microbe interactions laboratory. 

Kesimpulan hari pertama: PANAS!


Tag : Travelling
0 Komentar untuk "Welcome Tsukuba! "

Back To Top