Sky Tree Tower in night, Tokyo |
Siapa sih yang nggak mau Jalan-jalan ke Jepang Gratis?
Pasti ada sih yang engga mau, tapi itu bukan akuuuu! hehe. Oke, pingin banget kalian juga ngerasain jalan-jalan gratis ke Jepang kayak saya. Kenapa? Karena buat saya, pergi ke Negeri sakura itu kayak learning from the first hand tentang betapa kita bisa banget lho merubah sungai yang kotor amit-amit kayak Citarum jadi bersih kayak Ishikari-gawa, they exactly brought water back to life. Kita juga belajar dari Jepang saat ini, betapa sampah itu bisa kita pisah-pisah trus diolah sesuai jenis sampahnya, bukan dipisah-pisah dan dipertemukan lagi di TPA. hiks. Dan banyak lagi yang bisa kita pelajari dari Jepang hari ini.
Salah satu caranya adalah dengan ikut program pertukaran pelajar/pemuda. Dalam hal ini, saya ikutan JENESYS, kerjasama kementerian luar negeri Jepang (MOFA) dan Kemenlu RI. Alhamdulillah saya jadi tamu undangan dari Indonesia untuk belajar tentang pertanian dan lingkungan di Jepang. Program ini fully funded (kecuali kalau kamu mau beli souvenir atau oleh-oleh ya, kamu beli sendiri). Yang dicover JENESYS yaitu tiket penerbangan pulang pergi, tiket penerbangan lokal, akomodasi selama 11 hari, makan minum, transportasi lokal, guide, dan visa. Gimana, seru gak kalo ke Jepang dibayarin semuanya?
Alhamdulillah, bukan hanya jalan-jalan, tapi saya juga dikasih kesempatan belajar langsung tentang pertanian dan manajemen lingkungan di Tokyo dan Fukuoka. Sehingga suatu hari saya bisa menceritakan ini ke adik-adik muda yang otaknya perlu dibiasakan dengan: 1) tidak buang sampah sembarangan 2) kalau ada sampah dibuang di tempat sampah 3) sampah bukan untuk dibuang di selain tempat sampah (ah namanya juga tempat sampah ya buat naruh sampah. kalau tempat buku namanya rak buku). Yang kebetulan saya passionate banget sama tema manajemen persampahan ini. Rasanya seperti lokomotif dikasih batubara. On fire!
FYI sekitar 50 tahunan yang lalu, sungai di Jepang luar biasa kotor seperti Citarum. Polusi tanah dan air besar-besaran. But how can they recover themselves?! Haruskah kita menunggu lebih lama lagi untuk memperbaiki Indonesia? Haruskah semua orang ikut Jenesys dulu? Nggak! Kita bisa mulai dari sekarang dan dari diri sendiri.
Oke, kembali ke topik jalan-jalan ke Jepang gratis. Dear all.. Jepang itu lovely banget memang. Rasanya gak cukup 2 bulan mengeksplor negara itu. Tapi, kalau ada kesempatan jalan-jalan gratis, jangan hanya sakuranya aja yang difoto, jangan hanya selfie di sensoji temple, jangan hanya puas keliling kyoto. Pokoknya jangan hanya bawa happy -karena someday itu cuma jadi kenangan-, tapi ada baiknya juga ambil pelajaran dan hikmah dari perjalanan gratisnya ke Jepang. Kalau bisa, ikutan yang memang automatically ada program pembelajarannya. Misalnya kayak Jenesys ini. Anak-anak muda yang dibawa terbang ke Jepang akan dibekali berbagai ilmu dan pengalaman yang sengaja dibagi untuk berbagi.
Conclusion: akan ada pelajaran dalam setiap perjalanan, jika kita mau belajar #tsahh
Tag :
Travelling
0 Komentar untuk "Jalan jalan ke JEPANG Gratis"