Have you ever thought how an easy life is?
Saya pernah mengalami beberapa stase kehidupan. Ada yang sangat mudah, semudah menghabiskan semangkuk bakso traktiran teman. Ada yang biasa-biasa saja seperti berjalan dari kasur ke kamar mandi. Ada juga yang sulit, seperti tesis. *wew, apaitutesiss?
Dan dari semua itu. kehidupan yang mudah ternyata adalah masa-masa yang telah kita lewati. Saya pernah ujian SNMPTN dan gak lulus. Dulu itu sulit banget rasanya, sampe nangis (kalo gasalah) karena kasian sama orang tua yang sudah berharap anaknya masuk PTN, even though eventually I was. Sulitnya hanya terasa saat kita sedang melewatinya. Kalau dalam bahasa inggris itu sedang menggunakan present continous tense. Sedangkan kalau sudah past tense, itu udah masa lalu dan kalo diceritain lagi bisa sambil ketawa-tawa. Mungkin ada yang dulu masa kecilnya pernah dibully tapi sekarang bisa cerita ke banyak orang tanpa ingat lagi rasa sakitnya.
So, I'd like to talk to myself like: "Wahai Refa. Jadi mungkin saja, penelitian dan tesismu sekarang ini. Segala keadaan kamu yang sulit banget ini. Semua pressure yang ingin kamu skip saat ini memang terasa sulit banget. I understand. But hey, they too, will pass! Semua akan jadi past tense dan someday kamu akan mensyukuri kesulitan ini. Isn't experience the best teacher?"
Sehingga sesulit apapun kehidupan kita hari ini, akan terasa mudah kalau dilewati. Hadapilah.
Cheers!
Tag :
refamorfosis
0 Komentar untuk "Kehidupan yang mudah"