Tetiba kau bilang Mei.
Dan banyak sekali bulan diantara duabelas,
Namun mengapa Mei.
Tidak bisakah aku lebih lama di Januari?
Siap atau tidak, Mei akan datang.
Dan, setelah percakapan dengan seorang kawan di bawah pohon rindang di situgede tentang kalender akademik, bulan Mei entah mengapa terlihat tidak sebiasa tahun-tahun sebelumnya. Bulan Mei esok, insyaaAllah ramadhan kembali datang. Namun kalau ingat kalender akademik di bulan Mei, rasanya ingin sekali berdiam lama di Januari. Lalu apa hubungannya kalender akademik dengan bulan ramadhan? Ah, tentu saja tidak ada hubungannya. paling-paling, jadwal pelayanan akademik yang lebih pendek. Lalu?
Lalu, aku ingin sekali skip bulan Mei, menuju Desember. menuju 2020. menuju dunia baru yang lainnya. Tapi.
Entah seperti apa rasanya bulan Mei tahun ini, insyaaAllah kita hadapi bersama.
Kita? sama siapa?
Haha *pesimistic laugh*
Tag :
Random
0 Komentar untuk "Mei."