Aku hanyalah seorang remaja yang sepintas lemah dan bodoh, namun hatinya berupaya ntuk menggapai cita-cita sebagai seorang pemenang. Pikirannya tertuju untuk menghidupkan jiwanya dengan ilmu. Jiwanya selalu hadir untuk menuju Ridho-Nya, untuk senyuman sang Ayah-Ibunya, untuk kebanggaan Guru-gurunya, untuk ketulusan persahabatannya.Aku hanyalah wanita yang berlumur pinta dan doa, namun tiap lisan, langkah, dan gerak tangannya adalah sebuah ikhtiar. Dan doanya, adalah setetes usaha untuk mendekatkan diri pada Allah, hingga kesuksesan hinggap di sekujur jerih payahnya. Dan pintanya termasuk cara ia mencari, mencari Tuhannya, agar cita-citanya kelak menjadi berkah dalam hidupnya.
Aku hanyalah sebongkah masalah yang tertata rapi di sudut keikhlasan, yang mencoba untuk diam, dan berpikir untuk merelakan apa yang bukan miliknya, dan mengusahakan apa yang menjadi haknya. Dan tersenyum di setiap kehilangannya.
Aku bukanlah Malaikat yang tak pernah salah, yang sempurna layaknya Rasulullah. Tetapi, aku hanyalah Hamba-Nya yang sempat rapuh, jatuh, dan meneteskan air matanya, yang pernah tak manis lisannya, jalannya, dan perbuatannya, yang terdapat sombong dan dosa dalam catatan amalnya. Namun, aku selalu berusaha “hari ini lbh baik dari hari kemarin, dan esok hrs lebih baik dr hari ini dengan tanpa keputus asaan”.
Aku pernah jatuh cinta, cinta kepada Tuhanku, pada orang tuaku, pada saudara-saudaraku. Semoga allah tetap menjaga kemurnian cinta ini, hingga terdapat cinta yang benar-benar tulus kepada sang pemimpin keluargaku kelak. Amiin.
Aku hanyalah balita. Yang selalu belajar, belajar untuk apa yang belum pernah ia dapatkan, belajar untuk memahami apa yang pernah ia dapatkan. Lebih dari Fisika, Kimia, atau Matematika, masih ada pelajaran yang sangat berharga. IKHLAS, sederet alfabeta yang membutuhkan ketulusan unuk mendapatkannya.
Aku adalah aku, Kau adalah kau. Biarlah Allah yang menghakimi siapa kita, dan mereka -di antara kau dan aku- yang menilai kita lebih jauh.
Tag :
refamorfosis
0 Komentar untuk "A. K. U."