akhirnya, setelah mengarungi (nyaris) 20 tahun hidup di terminal sementara bernama bumi, berkenalan dengan berbagai jenis manusia, berbagai jenis ilmu, berbagai jenis persoalan, berbagai jenis rasa, saya menghimpun sebuah kesimpulan. bahwa, satu-satunya tendensi paling baik adalah seperti kaca. flat. datar. tanpa tendensi.
dan, akhirnya juga.... ikhlas itu berbentuk flat. merah jambu itu juga flat. benci juga flat. senang juga flat. semua yang menduniawikan kita berbentuk flat. satu-satunya yang boleh bertendensi maksimal adalah: pembuktian syahadat kita... harus menggema seperti riak ombak di tengah ngarai, karena Allah akan menukarnya dengan syurga.
appreciated by: hoho --a
malam 23 april, widya puri
Tag :
Random
0 Komentar untuk "Tendensius"