seperti yang kita ketahui, bahwa mudah sekali menerima yang senang-senang, tapi sulit untuk ikhlas kehilangan.
Allah memberi sesuatu sesuai kebutuhan. and that's the way He loves us :) coba sejenak merenung dan memahami, bahwa Segala yang Allah kasih, tepat sesuai kebutuhan. datang di waktu yang tepat dan 'diambil' di waktu yang tepat. sedang tugas kita sebagai hamba, (1) menjaga-nya. yea, menjaga dalam arti sebenarnya. huks banget kalo inget tausiyah ini "coba renungkan, Allah lahirkan kita dengan sempurna dan tanpa dosa. Allah pinjamkan sebaik-baik jasad dan jiwa. Apakah mungkin kita pinjam yang baik dan mengembalikannya dengan yang buruk? jadi pastikan, kita kembali pada Allah dalam kondisi sebaik-baiknya."
(2) ikhlas. dalam konteks ini, mengikhlas-kan apa yang sudah Allah kasih kemudian diambil oleh Sang Pemilik. ingat dear, kita cuman ham-ba. segala benda bahkan nyawa yang kita punya, kelak akan kembali pada-Nya. ikhlas membuat kita kuat menghadapi kehilangan.
(3) bersyukur. bersyukur dalam hal kita tak nyeleneh dengan gak puas-puasnya minta harta dan jabatan sama Allah. okesih, tapi cobalah sejenak bersyukur dan merenungi nasib yang jauh lebih buruk dibanding kita hari ini. dan, bersyukur dalam hal memanfaatkan segenap pemberian Allah mulai dari jiwa, harta, benda, jabatan, blablabla. semacam memprioritaskan uang-mu untuk sedekah dulu, hutang dulu, baru untuk diri sendiri.
seperti android dan tab yang Allah kasih setahun lalu. ya, tepat saat memulai perjalanan di puskomda -yang butuh pake banget android- dan Dia ambil tepat saat muktamar ukki. bukankah itu sangat adil.
ah, Allah... di tengah cara Kau menyayangi kami, masih saja ada orang yang berkicau kurang-lah, susah-lah, sedikit banget-lah. padahal Kau yang lebih tau siapa kami. dan apa yang kami butuhkan :)
Tag :
Random
0 Komentar untuk "tentang yang Kau beri"