Good question, dude. Jawabannya tentu bergantung sama jenis
beasiswa yang akan kamu ambil. Misalnya, sewaktu saya SMA saya mendapat
beasiswa dari PT Frisian Flag Indonesia karena saya berhasil menggaet ranking
ke sekian dalam satu kelas. Hanya dengan menunjukkan rapor, saya -saat itu-
mendapat beasiswa sebesar kurang lebih RP 500.000 untuk satu semester. Kabar
baiknya, ayah saya berstatus sebagai pegawai FFI, jadi saya available untuk
mendapat beasiswa tersebut. Kalau seandainya ayah saya kerja di PT Nestle, misalnya.
Pasti akan beda lagi ceritanya. Nah, ini maksud saya.. beda jenis beasiswa akan
beda lagi cara mendapatkannya.
Bicara soal beasiswa adalah hal yang sangat menarik. Karena di
dalamnya, kita bukan cuma bicara soal uang. Tetapi awardee (penerima beasiswa)
punya semacam tanggung jawab terhadap si pemberi beasiswa. Contohnya, saat ini
saya yang sedang mengemban amanah rakyat sebagai penerima beasiswaLPDP dari
Kemenkeu, punya tanggung jawab untuk mengabdi di Indonesia dengan segala
kemampuan yang saya punya setelah selesai program magister. Pun ketika teman
saya mendapat tugas belajar dari kantor dan dibayarin kuliah Full di UGM, dia
wajib balik dan mengabdi ke kantornya. So, mendapatkan beasiswa (menurut saya)
membutuhkan rasa tanggung jawab dan nasionalisme. Jadi, pada awal kamu
mendaftar suatu beasiswa, pastikan kamu juga memiliki rasa yang sama. Karena
kalau tidak, kamu tidak akan bisa menghargai orang-orang yang udah bayarin
kuliah kamu dan semena-mena terhadap waktu. Lurusin dulu niat kamu sebelum
daftar beasiswa. What for?
Informasi
Lengkap Tentang Beasiswa
Oke, masalah niat, sudah clear ya? Sekarang kamu sudah tau kan
mau nyari beasiswa dan kuliah tinggi tinggi untuk apa? Once you done, kamu bisa
lanjut dengan menjawab pertanyaan tadi: Gimana cara mendapatkan beasiswa?
Hal pertama dan paling penting adalah, MENCARI.
Look for anything about scolarship. persempit pencarianmu dengan menentukan,
kamu mau cari beasiswa apa? S1? S2? atau S3? misal kamu mau kuliah S2, kamu mau
kuliah di mana? di Indonesia atau di Luar negeri? Kalau di luar negeri, di
negara mana? Belanda? Thailand? Brunei? Jepang. Wabil khusus di luar negeri,
mereka juga menyediakan beasiswa untuk para prospective students dari
negara-negara tetangga. Contoh, di Jepang, kamu bisa mengikuti program beasiswa
pemerintah Jepang (MEXT) yang akrab disebut Monbukagakusho. Beda lagi dengan
Belanda yang menyediakan beasiswa Stuned. Pemerintah Turki mengadakan program
beasiswa Turkiye Burslari. Bahkan, lebih spesifik lagi, di kampus-kampus di
luar negeri seperti di Korea, Brunei, Kanada, mereka menyediakan beasiswa dari
kampus terkait atau beasiswa dari professor. Hebat kan! peluang kamu untuk
kuliah lebih tinggi sangat sangat sangaaaat terbuka lebar.
Bagi kamu yang berencana kuliah di Indonesia, baik program
sarjana, magister maupun doktor juga ada beasiswanya kok. Contohnya LPDP dan
PMDSU. Makanan apa tuuh? haha guys, semua nama beasiswa yang saya sebutkan di
atas baru sebagian kecil. Entah setelah ini kamu mau nyari definisi dari
mon-bu-ka-ga-ku-sho atau justru mencari peluang beasiswa lebih luas lagi, the
main point is: stay searching! Cari cari dan cari sebanyak-banyaknya informasi
tentang beasiswa. Inilah step kedua setelah kamu menentukan mau kuliah apa
dan dimana. Cari info beasiswa di tempat kamu mau kuliah. Oke, kalian kenal
dengan google kan? that's it, sah sah aja kok kamu googling seharian buat
nyari info tentang beasiswa. Karena beasiswa itu butuh usaha dan doa *tsaahh*
Well, jadilah sahabat google. Karena di sana ada banyak sekaleee
informasi tentang beasiswa didunia. Jangan males baca apalagi
bahasa inggris. Buat kamu yang berencana kuliah ke luar negeri dan menghindar
dari artikel bahasa inggris, say goodbye aja dah haha.
Penting
Untuk Dilaksanakan
Beberapa kali saya ditodong pertanyaan: Syaratnya apa aja? Itu
gimana cara daftarnya? bayar gak sih? prosesnya gimana? blablablabla *sampe
berbusa* dan setelah saya blogwalking di ratusan blog lain tentang beasiswa,
sebelas dua belas deh sama saya. Rasanya pingin langsung pergi pake saturn V
nyusul Buzz Aldrin ke bulan kalo denger FAQ yang sbetulnya bisa dicari di
internet.
"kak, aku ga ada akses internet"
Wahai, dear, hello, nyaris semua pendaftaran beasiswa dalam dan
luar negeri saat ini menggunakan sistem online (meskipun masih ada yang kirim
berkas, kayak beasiswa dari MEXT). Jadi pastikan perkuat usahamu untuk nyari
info beasiswa. Entah nyari hotspot, ke warnet, beli paket data or whatever.
Bukan kami pelit atau apa, tapi... Dengan alasan keutuhan
informasi, kami menyarankan kamu untuk cari detil info beasiswa by yourself.
Maksudnya gini, kalau kamu nyari info dari orang ke orang, info yang kamu
harapkan cuma bisa kamu dapatkan kurang dari 100%. Kalo ada misunderstanding
trus kamu salah nyiapin persyaratan gimana? waduh, kacau kan. So, siapin semua
sendiri yah. Kecuali, kalau kamu sudah cari infonya, sudah daftar, dan
menemukan kesulitan atau ingin minta tips-tips seleksi, boleh lah datang ke
para awardee sebelumnya untuk tanya-tanya. Mereka pasti senang membantu kalau
kamu juga sudah punya progress ^_^
Baca juga: Proses Pembuatan Surat Keterangan Sehat dan Bebas Narkoba untuk salah satu persyaratan beasiswa
LPDP
Okedeh, semoga info tentang cara mendapatkan info tentang beasiswa ini bermanfaat yaah. Next, saya kasih
sedikit link untuk info beasiswa di Jepang. Keep sharing and keep trying for
another chance...
Tag :
Kuliah
0 Komentar untuk "Bagamana Caranya Mendapatkan Info Tentang Beasiswa?"