Kenapa harus bangga dengan hidup kita saat ini?
padahal, ada rahasia di balik rahasia..
Bangga dengan harta yang sebegitu banyaknya?
ah, esok juga semua hanya akan terpendam dan melebur dalam tanah, atau habis bersama kotoran-kotoran dunia. toh, mereka tak kan dibawa hingga di hadapan ALLAH, cukuplah amal kebikan. sebuah udara segar saat menginjakan kaki di yaumil hisab nanti.
Bangga dengan intelektualitas tinggi?
Oh, sayang sekali sepandai-pandai manusia, pertanyaan di akhir nanti... hanya akan dapat dijwab dengan keimanan dan baju ketaqwaan. maka, apa jadinya jika kita hanya memperkaya intelektual saja, sedang hati menjadi kerontang, penuh dengan debu dan karat.
Bangga dengan kecantikan dan ketampann?
Sekali lagi, dunia adalah sebuh halte, dimana kita, para manusia akan kembali dan dikumpulkan pada dimensi yang kekal. dimana tiap amal dan waktu akan dipertanyakan kembali.
lalu di sisi mana kecantikan dan ketampanan itu akan menolong kita di yaumil akhir nanti?
toh, kulit dan tulang ini, sebagus apa pun akan segera tertanam bersama tanah, batu, cacing dan debu. kecantikan itu... ketampanan itu... hanyalah abstrak di mata ALLAH, yang nyata dan berguna hanyalah iman kita.
Bangga dengan jabatan hari ini?
Ingatkah kita soal Soeharto? atau Hosni Mubarak, dan sederet cerita pemimpin lain yang dengan jabatan tertingginya malah dikutuk dan digulingkan sendiri oleh rakyatnya. karena rezim kekuasaan yang berorientasi 'menguasai' akan hancur di tangan pemimpin itu sendiri.
Mengapa harus bangga dengan jabatan kita hari ini, jika nanti, ia pun akan terlepas mengikuti masa yang juga berlari cepat. maka, akan lebih baik jika mempersiapkan sebuah pertanggung jawaban akan jabatan itu, daripada memamerkannya ke segala sudut mata.
Bangga dengan kerja keras dan pengorbanan?
Duhai manusia, siapa lagi yang menggerakan langkahmu kalau bukan ALLAH?
siapa lagi yang menggerakan juga tanganmu kalau bukan ALLAH?
siapa lagi yang memperkerjakan otakmu kalau bukan ALLAH?
siapa lagi yang mengatur semua urusan kita selain ALLAH?
Karena sejatinya, tak ada yang kebetulan di dunia ini. bahkan daun yang berguguran pun adalah rencanaNYA. apalagi sebuah perjuangan dan kerja-kerja kita? hasilnya? siapa lagi yang mengizinkan sebuah kemenangan atau pun kekalahan... selain ALLAH.
Maka, pantaskah jika kita lupa bersyukur. dan terlalu bangga atas sebuah prestasi. berpikir itu adalah 100% hasil kerja cerdas kita. tapi lebih dari itu... berbagai kemudahan datangnya hanya dari DIA. cukuplah ALLAH..
Zuhud is the best!!
padahal, ada rahasia di balik rahasia..
Bangga dengan harta yang sebegitu banyaknya?
ah, esok juga semua hanya akan terpendam dan melebur dalam tanah, atau habis bersama kotoran-kotoran dunia. toh, mereka tak kan dibawa hingga di hadapan ALLAH, cukuplah amal kebikan. sebuah udara segar saat menginjakan kaki di yaumil hisab nanti.
Bangga dengan intelektualitas tinggi?
Oh, sayang sekali sepandai-pandai manusia, pertanyaan di akhir nanti... hanya akan dapat dijwab dengan keimanan dan baju ketaqwaan. maka, apa jadinya jika kita hanya memperkaya intelektual saja, sedang hati menjadi kerontang, penuh dengan debu dan karat.
Bangga dengan kecantikan dan ketampann?
Sekali lagi, dunia adalah sebuh halte, dimana kita, para manusia akan kembali dan dikumpulkan pada dimensi yang kekal. dimana tiap amal dan waktu akan dipertanyakan kembali.
lalu di sisi mana kecantikan dan ketampanan itu akan menolong kita di yaumil akhir nanti?
toh, kulit dan tulang ini, sebagus apa pun akan segera tertanam bersama tanah, batu, cacing dan debu. kecantikan itu... ketampanan itu... hanyalah abstrak di mata ALLAH, yang nyata dan berguna hanyalah iman kita.
Bangga dengan jabatan hari ini?
Ingatkah kita soal Soeharto? atau Hosni Mubarak, dan sederet cerita pemimpin lain yang dengan jabatan tertingginya malah dikutuk dan digulingkan sendiri oleh rakyatnya. karena rezim kekuasaan yang berorientasi 'menguasai' akan hancur di tangan pemimpin itu sendiri.
Mengapa harus bangga dengan jabatan kita hari ini, jika nanti, ia pun akan terlepas mengikuti masa yang juga berlari cepat. maka, akan lebih baik jika mempersiapkan sebuah pertanggung jawaban akan jabatan itu, daripada memamerkannya ke segala sudut mata.
Bangga dengan kerja keras dan pengorbanan?
Duhai manusia, siapa lagi yang menggerakan langkahmu kalau bukan ALLAH?
siapa lagi yang menggerakan juga tanganmu kalau bukan ALLAH?
siapa lagi yang memperkerjakan otakmu kalau bukan ALLAH?
siapa lagi yang mengatur semua urusan kita selain ALLAH?
Karena sejatinya, tak ada yang kebetulan di dunia ini. bahkan daun yang berguguran pun adalah rencanaNYA. apalagi sebuah perjuangan dan kerja-kerja kita? hasilnya? siapa lagi yang mengizinkan sebuah kemenangan atau pun kekalahan... selain ALLAH.
Maka, pantaskah jika kita lupa bersyukur. dan terlalu bangga atas sebuah prestasi. berpikir itu adalah 100% hasil kerja cerdas kita. tapi lebih dari itu... berbagai kemudahan datangnya hanya dari DIA. cukuplah ALLAH..
Zuhud is the best!!
Tag :
Random
0 Komentar untuk "Rahasia di Balik Rahasia"