Teruntuk bunda....

Ehm, kepala ku berat sekali, seharian ini hanya menggumam pusing dan batuk-batuk. sesekali mata memerah bahkan berair. pertanda betapa sibuknya penyakit dalam fisikku. ah, semoga ini tak menjadi panjang ceritanya. ternyata lumayan capeek..hehe

Bunda, aku capek! ingin mundur, satu bariiis saja ke belakang. menjadi yang terdepan memang tak selalu mudah. banyak sekali batu-batu yang melukaiku. aku sakit bunda, aku ingin sekali ikut dan menguatkan. tapi terkadang aku lebih paham betapa aku hanya anak kecil. aku yang ringkih dan terhuyung melewati medan ini.. semua terkadang gersang bunda...

Bunda, seringkali aku merangkai mimpi di kota ini, namun sering juga aku terkapar dan mengalah pada kondisi. bahagia sekali tampaknya jika aku membawa sesuatu untukmu, bunda. bismillah, doakan saja ijazah S1 di bulan Maret 2013. itu yang terbaik mungkin..

Bunda... Bunda... aku rindu ketika kau merangkul anakmu yang begitu lemah ini. hanya sejengkal baru kutapaki, tapi sejuta keluhan aku lontarkan. rasanya telingamu sudah panas mendengar keluhku.. kalau pulang ke rumah pasti dalam kondisi sakit. bunda pasti juga lebih letih dari aku...

Bunda, apa kabar ya halaman sekolahku dulu? aku rinduuu sekali. kalau aku down begini, pelarianku pasti rindu. semakin menajam bunda, semakin sakit dan ingin pergi rasanya...

Bunda... maaf ya, ananda belum mampu menjadi harapan bunda...






apa sih ref??
puyeng mode on!
Tag : Random
0 Komentar untuk "Teruntuk bunda...."

Back To Top