suatu hari di sebuah planet bernama bumi. pernahkah kalian merasa bahagia secara tiba-tiba? rasanya hormon kebahagian mengalami tendensi maksimal, beberapa sisi hati secara akut mengembang dan memiliki ruangan yang amat lapang, senyum dua senti kiri dua senti kanan begitu saja tertulis dengan jelas, kata bahagia bukan lagi siluet tapi bahkan ia lebih nyata dari bayangan di hamparan aspal, sampai-sampai suara semut yang juga sedang nyanyi-nyanyi karena dapat satu potong roti juga ikut terdengar, pokoknya semua yang masuk ke telinga, mata, hidung, dan semua anggota tubuh memiliki satu respek: bahagia. dan itu bersifat akut. tiba-tiba. yaa, jika ini bukan hal aneh, baguslah. tapi buat saya, bahagia yang akut ini adalah luar biasa. karena akhir-akhir ini -entah mengapa- bahagia akut itu seringkali menghampiri. bahkan ketika beberapa menit saya berada dalam simpang siur antara keceblos susah atau ketimpa senang.
malam demi malam, impian saya untuk keliling tanah jawa di tahun 2012 ini semakin menggebu, sampai-sampai Allah menitiktakdirkan saya -mungkin- untuk menginjakan kaki di tanah sidoarjo. dan exactly, seorang saya tak mungkin menyia-nyiakan kesempatan keliling jatim ini, minimal mojokerto, jombang, nganjuk,madiun, solo, yogya sudah saya kecap dengan sekelebat mata. bertandang ke surabaya, kediri, lamongan, jombang, dan rencana akhir bulan ini adalah malang.
keliling jawa bukanlah hal sepele menurut saya. karena di tiap meter perjalanan dan di setiap satuan tanah tujuan yang hendak dipijak haruslah terdapat hikmah, dakwah dan oleh oleh pastinya =D. saya sih hanya merencanakan, awalnya angan-angan untuk ke sana, sana, sana. tapi toh Allah yang Maha Kuasa atas bumi dan seisinya menggariskan jalan yang benar-benar tak diduga, ia memberi aba-aba lewat kedua orang tua saya yang begitu.... demokratis, atau tsiqoh sama saya, atau inilah cara mereka mendidik anak-anaknya, tak pernah semenit pun saya merasa 'terkekang, terpasung, bahkan mati kutu di tangan kehendak orang tua'. tak pernah. ini adalah bekal awal saya untuk tumbuh besar bersama dunia, mereka benar-benar menitipkan saya hanya pada Allah. bekal selanjutnya adalah pintu terbuka seluas-luasnya ketika pertama kali saya pergi jauh dari ibukota, tanah kelahiran. dimulai dari tanah kota satria itulah, perjalanan saya dimulai.
selanjutnya, satu persatu pintu kembali terbuka. dan terus begitu. sebetulnya, saya ini tak bermaksud untuk nge-bolang, jalan-jalan kayak selebriti-selebriti di tipi-tipi dan menghamburkan uang kemana-mana. sungguh, tidak. sekali lagi saya katakan bahwa di tiap meter perjalanan haruslah ada hikmah.yang pasti, saya butuh ekspansi. karena teringat jelas halaman awal novel 'negeri lima menara', ketika bait-bait imam syafi'i dituangkan, itulah bekal selanjutnya untuk saya. karena air yang mengalir akan selalu bening dan berbau segar. itulah, dan satu hal lagi di impian saya berikutnya. tak lagi keliling tanah jawa, bahkan luar pulau jawa. tapi ada dua tanah lagi yang hendak, dan harus saya tandangi selanjutnya. bismillah...
tapi sebelum merujuk lebih jauh, haruslah saya ni banyak-banyak minta maaf buat pakde, bude, bapak, mamah, bulek, mbak, dan baaaanyak lagi yang seringkali sms-sms dan bahkan belasan misscaled hanya untuk memastikan keberadaan saya, sudahkah selamat sampai tujuan? jelas saya tau isi kepala mereka ketika anak gadis, kecil2, sendirian, imut lagi [oops] naik bis ekonomi, ke tempat yang jauuuh dan semakin jauh, ke tempat yang ia tak pernah kesana sebelumnya, ke tempat yang ramai khalayak, ke tempat yang entahlah ada orang baiknya apa tidak, ke tempat yang mungkin pakde, bude, bapak, mamah, bulek, mbak, dan baaaanyak lagi itu sebenarnya juga tidak pernah kesana sebelumnya. semua hanya bayangan, gambaran, siluet yang harus saya perjelas. maka dengan santai selalu saya katakan [pada mereka dan dalam hati], "ketika kita menjadi orang baik, pasti Allah akan mempertemukan kita dengan orang baik. saya selalu menganggap semua orang yang saya lihat adalah orang baik. hanya ada dua jenis manusia di dunia ini: orang baik dan sangat baik. kejahatan itu punya alasan dan, sekali lagi selama kita baik maka semua akan baik-baik saja. keep senyuuum dan save Allah dimanapun"
terima kasih, sekali lagi terima kasih. segala puji hanya bagiMu yaa Rabb. izinkan hamba menapaki dua tanah itu. tanah yang jauh berjarak, namun ia dekat ketika iman dan impian makin tertulis jelas pada hitam-putih. aamiin.
di perumahan kepuh permai, sidoarjo. 22.10
malam demi malam, impian saya untuk keliling tanah jawa di tahun 2012 ini semakin menggebu, sampai-sampai Allah menitiktakdirkan saya -mungkin- untuk menginjakan kaki di tanah sidoarjo. dan exactly, seorang saya tak mungkin menyia-nyiakan kesempatan keliling jatim ini, minimal mojokerto, jombang, nganjuk,madiun, solo, yogya sudah saya kecap dengan sekelebat mata. bertandang ke surabaya, kediri, lamongan, jombang, dan rencana akhir bulan ini adalah malang.
keliling jawa bukanlah hal sepele menurut saya. karena di tiap meter perjalanan dan di setiap satuan tanah tujuan yang hendak dipijak haruslah terdapat hikmah, dakwah dan oleh oleh pastinya =D. saya sih hanya merencanakan, awalnya angan-angan untuk ke sana, sana, sana. tapi toh Allah yang Maha Kuasa atas bumi dan seisinya menggariskan jalan yang benar-benar tak diduga, ia memberi aba-aba lewat kedua orang tua saya yang begitu.... demokratis, atau tsiqoh sama saya, atau inilah cara mereka mendidik anak-anaknya, tak pernah semenit pun saya merasa 'terkekang, terpasung, bahkan mati kutu di tangan kehendak orang tua'. tak pernah. ini adalah bekal awal saya untuk tumbuh besar bersama dunia, mereka benar-benar menitipkan saya hanya pada Allah. bekal selanjutnya adalah pintu terbuka seluas-luasnya ketika pertama kali saya pergi jauh dari ibukota, tanah kelahiran. dimulai dari tanah kota satria itulah, perjalanan saya dimulai.
selanjutnya, satu persatu pintu kembali terbuka. dan terus begitu. sebetulnya, saya ini tak bermaksud untuk nge-bolang, jalan-jalan kayak selebriti-selebriti di tipi-tipi dan menghamburkan uang kemana-mana. sungguh, tidak. sekali lagi saya katakan bahwa di tiap meter perjalanan haruslah ada hikmah.yang pasti, saya butuh ekspansi. karena teringat jelas halaman awal novel 'negeri lima menara', ketika bait-bait imam syafi'i dituangkan, itulah bekal selanjutnya untuk saya. karena air yang mengalir akan selalu bening dan berbau segar. itulah, dan satu hal lagi di impian saya berikutnya. tak lagi keliling tanah jawa, bahkan luar pulau jawa. tapi ada dua tanah lagi yang hendak, dan harus saya tandangi selanjutnya. bismillah...
tapi sebelum merujuk lebih jauh, haruslah saya ni banyak-banyak minta maaf buat pakde, bude, bapak, mamah, bulek, mbak, dan baaaanyak lagi yang seringkali sms-sms dan bahkan belasan misscaled hanya untuk memastikan keberadaan saya, sudahkah selamat sampai tujuan? jelas saya tau isi kepala mereka ketika anak gadis, kecil2, sendirian, imut lagi [oops] naik bis ekonomi, ke tempat yang jauuuh dan semakin jauh, ke tempat yang ia tak pernah kesana sebelumnya, ke tempat yang ramai khalayak, ke tempat yang entahlah ada orang baiknya apa tidak, ke tempat yang mungkin pakde, bude, bapak, mamah, bulek, mbak, dan baaaanyak lagi itu sebenarnya juga tidak pernah kesana sebelumnya. semua hanya bayangan, gambaran, siluet yang harus saya perjelas. maka dengan santai selalu saya katakan [pada mereka dan dalam hati], "ketika kita menjadi orang baik, pasti Allah akan mempertemukan kita dengan orang baik. saya selalu menganggap semua orang yang saya lihat adalah orang baik. hanya ada dua jenis manusia di dunia ini: orang baik dan sangat baik. kejahatan itu punya alasan dan, sekali lagi selama kita baik maka semua akan baik-baik saja. keep senyuuum dan save Allah dimanapun"
terima kasih, sekali lagi terima kasih. segala puji hanya bagiMu yaa Rabb. izinkan hamba menapaki dua tanah itu. tanah yang jauh berjarak, namun ia dekat ketika iman dan impian makin tertulis jelas pada hitam-putih. aamiin.
di perumahan kepuh permai, sidoarjo. 22.10
Tag :
refamorfosis
0 Komentar untuk "Keliling jawi"