sepertinya di luar panas sekali. padahal saya hanya melihat aras matahari dari kisi-kisi ventilasi kamar kos di sidoarjo ini. padahal 1 jam 40 menit lagi saya harus berjalan (lagi) ke jalan barito, ke rumah bunda, ke tempat lingkaran tarbiyah itu (baca: liqo). saya coba-coba mencari inspirasi untuk menyemangati diri, agar panas bukan lagi halangan meniti ilmu-Nya.
saya jadi teringat sungguh dengan suasana liqo di purwokerto sana, dengan saudara-saudara yang luar biasa menginspirasi, dengan perjalanan yang menginspirasi, dengan murobbi yang menginspirasi, dan dengan hari yang menginspirasi juga. maka siang ini seharusnya lebih menginspirasi juga bukan? dimanapun dan kapanpun pastinya, sebab mencari ilmu adalah kebutuhan, sebab ilmu adalah pemimpin amal, sebab kita tak ingin dikatakan da'i sok tahu yang tak punya ilmu tapi banyak omong di depan orang. sebab sesungguhnya manusia itu adalah tipikal makhluk yang mudah sekali bodoh dan lupa, maka jelas ilmu adalah pegangan baginya. ngomong-ngomong soal liqo, saya jadi teringat hape saya yang kehabisan pulsa. karena nanti sore ada ibu kita kartini yang jualan pulsa, alhamdulillah bisa recharge pulsa.hihi *curhat.
baiklah, selebihnya soal siang yang panas di luar sana atau pun jika hujan badai dan angin kecang sekalipun, jika Allah mengizinkan, mulailah dari menyemai semangat dahsyat untuk berangkat menuju majelis ilmu terdekat. karena Islamnya dunia berawal dari Islamnya kita. hah, jangan-jangan kita hanya bermimpi untuk meng-Islamkan dunia jika hanya karena siang yang panas dan hujan yang badai lantas kita memilih untuk tidur-tiduran, atau ngobral sampah di facebook. *oops. okee, waktu saya tinggal 1 jam 28 menit lagi menuju jalan barito. semoga hari ini tidak ada kata nyasar! huppp... fight... flight...
ahad siang, sidoarjo...
saya jadi teringat sungguh dengan suasana liqo di purwokerto sana, dengan saudara-saudara yang luar biasa menginspirasi, dengan perjalanan yang menginspirasi, dengan murobbi yang menginspirasi, dan dengan hari yang menginspirasi juga. maka siang ini seharusnya lebih menginspirasi juga bukan? dimanapun dan kapanpun pastinya, sebab mencari ilmu adalah kebutuhan, sebab ilmu adalah pemimpin amal, sebab kita tak ingin dikatakan da'i sok tahu yang tak punya ilmu tapi banyak omong di depan orang. sebab sesungguhnya manusia itu adalah tipikal makhluk yang mudah sekali bodoh dan lupa, maka jelas ilmu adalah pegangan baginya. ngomong-ngomong soal liqo, saya jadi teringat hape saya yang kehabisan pulsa. karena nanti sore ada ibu kita kartini yang jualan pulsa, alhamdulillah bisa recharge pulsa.hihi *curhat.
baiklah, selebihnya soal siang yang panas di luar sana atau pun jika hujan badai dan angin kecang sekalipun, jika Allah mengizinkan, mulailah dari menyemai semangat dahsyat untuk berangkat menuju majelis ilmu terdekat. karena Islamnya dunia berawal dari Islamnya kita. hah, jangan-jangan kita hanya bermimpi untuk meng-Islamkan dunia jika hanya karena siang yang panas dan hujan yang badai lantas kita memilih untuk tidur-tiduran, atau ngobral sampah di facebook. *oops. okee, waktu saya tinggal 1 jam 28 menit lagi menuju jalan barito. semoga hari ini tidak ada kata nyasar! huppp... fight... flight...
ahad siang, sidoarjo...
Tag :
Random
0 Komentar untuk "Sepertinya di luar panas sekali"