Biarkan berproses sekhidmat mungkin

muncul lagi namanya.
kalo sekitar empat tahun silam mendengar namanya.
waduh, mba mentor saya akan menerawang mata saya bak peramal yang haus akan korban.
saya sudah katakan semua baik-baik saja.
sampai akhirnya tuduhan itu jatuh juga pada anak kecil ini.
tentu tak mudah bagi saya menjawab apa.
hanya ber-emmm... engga mba... biasa aja...
bohong!
hehe...

yasudah, yasudah... empat tahun lalu juga saya telah merancang keputusan tepat untuk jauh sejauh-jauhnya dari nama itu.
membiarkan pendewasaan diri berproses sekhidmat mungkin.
jauh dari noda-noda pada hati.
jauh dari cercaan-cercaan yang makin mengembang-kempiskan si merah jambu.
meski mba mentor saya sesekali membuat pertanyaan yang sama.
gimana???
apanya mba???
hari ini saya hanya tersenyum satu senti untuk fase empat tahun silam.
sungguh bukan waktu yang sebentar untuk benar-benar mengerti.
bahwa ketetapan ALLAH tidak akan pernah tertukar.

maka biarkan semua berproses sekhidmat mungkin.
saya, nama itu, kita, kalian.

Tag : Random
0 Komentar untuk "Biarkan berproses sekhidmat mungkin"

Back To Top