Heroisme


Tingkat kejenuhan yang tinggi? Memang ada apa dengan kejenuhan yang tinggi? Ah ya, saya baru saja lupa. Lupa bahwa saya pernah jenuh. Lelah. Marah. Iya, iya… saya memang pelupa. Dulu, ketika saya bilang SAYA JENUH, saya juga lupa bahwa saya tidak sedang ber-jenuh sua seorang diri. Fakta membuktikan, bahwa banyak (atau semua) kepala jenuh. Memang benar, hidup seperti manusia adalah polemik. Dengan tuntutan yang maha ekstra, sedangkan satu per satu jiwa merasa dalam posisi underpressure. Belum lagi, kita bukan berada dalam episentrum-nya Doraemon, yang mudah sekali menambah angka dalam bingkai jam dinding agar jarum pendek leluasa berotasi di sana. Hah, bahkan pada alam bawah sadar pun, saya mengatakan ini gila.

Mengingat orang-orang yang membersamai  saya untuk berjenuh ria… Begini, sama hal-nya ketika saya mulai menari-narikan petri di atas Bunsen, kemudian menuang Nutrien Agar sekitar 40x dalam satu malam. Dan, eits, 39 petri mengalami kontaminasi. Sisa satu petri bertahan dalam kondisi bening, sebening kim boom atau song hye gyo. Maka, satu petri itulah kau, wahai saudaraku. Yang tetap bertahan dalam kejenuhan meski suatu hari, kau tidak mungkin lagi mendeskripsikan makna bertahan tadi. Dan pada akhirnya, kau jenuh. Saya juga jenuh.  Tapi, tunggulah sejenak, kita masih punya heroisme dan semangat yang hingga kini mampu memijarkan juang kita yang serba layu.

Biar saya ulang, Heroisme. Semangat. Jika kita bisa jenuh bersama, mengapa kita tidak bisa bersikap lebih dewasa secara bersama juga? Menciptakan atmosfer semangat bersama. Mendidik perspektif antara jiwa kita secara superior. Baiklah, mari kita ber-positif esens.

Begini jika begini sama dengan begitu, adalah rumus kimia. Tapi kita adalah seni. Dan seni tak perlu rasa takut untuk salah. Untuk jenuh. Seni adalah cara untuk senang. Positif dan serba berwarna. Kita adalah energy yang mampu meng-eksudasi Heroisme tadi. Hanya butuh menunjukkan ‘kita’ pada jelaga yang bernama DUNIA.












malam 1/6 baturraden.
Tag : Random
0 Komentar untuk "Heroisme"

Back To Top