ntah bagaimana menjelaskannya, saya sangat cinta jalan raya.
di sana, di tengah keramaian jalan raya, kita bisa temukan berbagai manusia bersama ekspresinya. yang lagi nyetir sibuk smsan: ada. yang lagi lampu merah beli koran: ada. yang lagi lampu merah kerjaannya bengong ngeliatin pengemis: ada. yang senam otak: ada. yang marah-marah: ada. yang hobi nglakson: ada. yang udah over capek dan berhenti sambil wajah menadah langit: ada. yang nangis di motor sambil melawan hujan: ada. yang bengong di atas motor sambil mikir: ada. yang so serious ngebut di jalan: ada. yang nyetir sambil komatkamit hafalan: ada. yang nyanyi-nyanyi: ada. dan mungkin saya sering menjadi salah satunya. di tengah mereka, kita belajar saling memahami dan mengendalikan diri. untuk mereka yang seringkali bertingkah menyebalkan-seperti belok tanpa kasih lampu riting, atau kasih lampu kanan malah belok kiri, atau jalan di tengah lambatnya amit2-nah, pahamilah bahwa suatu hari mungkin saja kita yang melakukannya. jadi tak perlu tendensius amat untuk menyikapi mereka yang menyebalkan itu, terlebih sampai marah-marah, nglakson seemosi mungkin, bahkan nendang-nendang (?). well, pun saya gak rela kalau saya melakukan kesalahan macam itu yang sejatinya tanpa disengaja, trus dengan sadisnya saya dihakimi dengan klakson dan omelan. that's sound so bad!
Di tengah jalan raya, kita bisa melihat sawah, lapangan, sekolahan, bank, pombensin, kucing, ya, kita bisa melihat dunia. dan yang lebih penting, kita bisa melihat langit. kita bisa melihat indahnya gunung selamet. merasai hujan. kabut. dingin. menemukan pelangi. melihat bintang. purnama. sabit. lampu jalanan. lampu sorot. angin. sungguh, itu sangat sangat sangat menyenangkan. Jalan raya memberikan kita ruang untuk melihat banyak hal, dari banyak hal -biasanya- menciptakan inspirasi. dari inspirasi -biasanya- menciptakan solusi. jadi, setelah pulang dari jalan raya seharusnya kita lebih fresh dan bahagia :D
Memikirkan sesuatu. ya, saya sangat suka berpikir, memikirkan apa saja di tengah jalan raya. -teori saya- dengan sudut pandang mata yang luas di jalan raya, otak juga berpikir lebih leluasa, hati pun lebih lapang. butuh waktu untuk bicara dengan 'hati' kita, dan tempat yang tepat untuk bicara dengan-nya adalah: jalan raya. buktinya? ada saja manusia yang nangis di atas motor :)
Selamat menikmati jalan raya-mu...
. . .
Tag :
Random
0 Komentar untuk "Gehen"