99 cahaya di langit eropa. bukan karena dia saya jadi fall'n love eropa. justru karena sudah eropa addicted, jadilah ikutan nonton 99 cahaya. rasanya melihat eropa ituuu, tetiba kepala penuh dengan skets saya yang lagi naik tangga di perpus Georg-August-Universitat Gottingen, atau lagi jalan di vienna, atau lagi foto-foto di Hagia Sophia, atau lagi bukber sama Kalam gottingen, atau lagi seminar sama pak Habibie di berlin, atau . . . . .
Motivasi cukup besar pertama berasal dari seorang ulama mahsyur; Imam Syafi'i dengan syair 'merantau'-nya. Yang kedua, adalah pengalaman berharga dari seorang Frau Titin yang selama 36 bulan mengajari bahasa dan kebudayaan jerman. Jika dikorelasikan, saya telah dipondasikan kejermanan selama tiga tahun, sekalipun merantau maka tujuan paling tepat adalah: Jerman. Yeah!
EROPA. negeri yang diwariskan sejarah Islam, mulai dari Thariq bin Ziyad dengan penaklukan Andalusia-nya, Cordoba dan Granada yang tercatat sebagai pusat peradaban Islam, hingga perang salib. Pantaslah, saya katakan europe is beautiful dengan jejak sejarah Islam yang sekarang menjadi situs seperti Mezquita, Hagia Sophia, Benteng AlHambra, atau yang paling konkret adalah, majunya peradaban di eropa hingga kini tak lain adalah peninggalan kejayaan ilmu pengetahuan selama lebih dari 7 abad (711M-1492M) dalam naungan islam. termasuk universitas skala Internasional -yang kata seorang bapak, mau kuliah di jerman? ga usah susah milih universitas mana, semua berstandar Internasional. perfect!-
Ber-Islam di tanah Eropa, yang belasan abad silam Islam terasing-berjaya-dan kembali terasing-dan in syaa Allah, pada jaman ini -minimal- ada 99 cahaya di Eropa mulai meneranginya kembali dalam naungan Islam. dan, bayangkan jika saya bisa menjadi bagian dari yang 99 itu :)
Now on, saya mulai sedang membuat garis-nya menuju Eropa -jika Allah mengizinkan- semoga lempeng terus ini niat, di awal, tengah, hingga akhir.
and you?
Tag :
Inspiration
0 Komentar untuk "Mengapa Eropa"