Ryan. entah siapa nama lengkapnya. adalah seorang pria, belum nikah (kayaknya). seorang magister ilmu administrasi Universitas Indonesia. setahun menganggur. depresi dan stres. menurutnya, kemungkinan akhir hidupnya ialah; 1) akan gila, 2) beneran gila, 3) mati kelaparan. Ryan seorang yang cerdas dan memahami birokrasi, bagaimana tidak, ia mengajukan legalisasi kepada Mahkamah Konstitusi untuk bunuh diri dengan cara suntik mati. "setiap warga negara juga punya hak untuk mati kan??" begitu dalihnya.
wahaaai, dunia. begitu sempurnanya Allah menciptakan manusia, lemah dan rendah cuma karena dunia.
semoga bisa jadi pelajaran untuk kita semua.
1. tidak menjamin pendidikan tinggi, mendapat pekerjaan bahkan gaji yang besar. rezeki itu, tetap bergantung pada ikhtiar dan sejauh mana penghambaan pada Allah. dan sebaliknya... orang yang bahkan tidak berpendidikan sama sekali, tidak menjamin dia gagal seumur hidup. tidak ada jaminan dia bakal jadi pengemis ulung ataupencopet kelas kakap. so, tidak ada alasan bagi kita sombong ketika melihat ke bawah. atau hopeless ketika melihat ke atas. right?
2. hey, coba liat. si cicak. meskipun menyebalkan, coba kita ambil pelajarannya; cicak merayap di tembok. dia gabisa terbang ngikutin kemana makanannya terbang, nyamuk. apa kemudian cicak mati kelaparan gegara dia ga bisa terbang?? Allah yang ngatur rezeki siapapun bahkan cicak sekalipun. artinya... kenapa sih, kita harus takut mati kelaperan. takut gila. depresi. secara, cicak aja gapernah berniat bunuh diri. apa kata cicak kalo manusia yang punya lima indra, satu otak dan miliaran syaraf milih bunuh diri karena takut mati kelaparan. gengsi gapunya gadget. gapunya duit. gapunya harta kayak tetangga. “Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka, dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kalian memahaminya?” (QS. Al An’am 32)
3. jika satu pintu untuk dapetin uang tertutup, in syaa Allah pintu yang lain pasti terbuka. tetep usaha dan doa, bung! apalagi lo yang lulusan S1 bahkan S2..
"kerja keras yang paling keras, usaha gigih yang paling gigih, dan kebesaran hati yang paling besar (Bapaknya ust. hermawan, 2014)"
* dalam rangka menyemangati seorang jobseeker
bernama Refa :D
Tag :
Inspiration
0 Komentar untuk "Ryan"