Baru sadar dengan yang ia katakan tempo hari lalu. "yaa, begitu. mana mau dia diperintah sama orang kayak anti ini. anak kecil, akhwat pula" glek.
segala puji hanya bagi Allah, dengan segenap langit dan bumi yang saling mengingatkan betapa rendahnya manusia, pun di hadapan manusia lainnya. jika tanpa keikhlasan, maka mungkin, hancurlah kita.
amanahku di ujung tanduk. hari ini, demisioner sudah, tinggal menanti-nanti sertijab. dan lepaslah semua.
faghfirlii yaa Rabb. "mengapa harus diam kalau kau masih bisa berlari??" lantas, mengapa harus tersenyum lega malam ini? dengan berakhirnya musang, dengan terpilihnya dua insan di depan sana, maka itu musibah bagi kita! bagaimana tidak..... ini namanya akhir 2011, dan awal 2012. sepeda yang kita tumpangi belum berhenti. baiklah........
menjadi pemimpin dengan gaya dan ukuran masing-masing. tak perlu khawatir salah karena Allah tak melihat hasil, namun Ia menyoroti proses yang kita jalani. tak perlu menggambar kisah orang dalam catatan usangmu, ia sudah terlalu rapuh. maka, gambar saja sepenuh hati dengan kisahmu, gayamu, sejarahmu. sejarah yang tak pernah dimiliki orang lain. kau tak perlu korbankan kondisi demi rekonstruksi. yakinlah, perbaikan itu ada dan dimulai dari dalam dirimu. yakin!
Jika Ahlul Badar sejumlah 314 orang dapat mengalahkan ribuan kafir quraisy. kenapa kau tidak???
paling tidak, kau punya ALLAH. kau punya Rasulullah, kau punya Al Quran, dan kau punya tarbiyah yang senantiasa menolongmu. mengisi tiap kebimbanganmu. tak perlu kau merasa hilang dan menjadi bodoh dengan kepunyaanmu yang terbatas itu. "Tingkatkan amal yaumi" inilah bom terbesar bagi iblis dan undangan mulia untuk para malaikat. kau bisa!
merubah dunia dengan akhlaq Quran. mengapa tidak? kau pemimpin, maka inilah rahasia kekuatanmu. Ruhiyah.
"Jadi Muslim harus Fokus, Tawazun, Profesional, Militan, Sehat, Amanah, Semangat, Sabar, Istiqomah" ia masih menancap hebat di dinding kamarku. apapun, jika ia baru sebatas kata tak akan ada gunanya. ia harus ditransformasi menjadi aksi. amal nyata. amal yang ikhlas, Flat. tanpa tendensi, karena dengan inilah Allah akan membantu kita. IKHLAS. IKHLAS. IKHLAS. tak perlu aku risau dengan popularitas, karena Allah sedang menyiapkan bangunan megah untukku, untuk kita pastinya. aku tak perlu gundah dengan berapa rupiah yang terbayarkan untuk dakwah yang tak akan sampai pada epilognya, karena Allah sedang melipatgandakannya menjadi nilai yang tak terbaca. aku tak perlu bingung dengan nasib akademis, masa depan, dan bla bla bla. selama masih Allahu Ghoyyatuna, Dia pasti akan menguhkan kedudukanku, dimanapun. yakin, sekali lagi: IKHLAS.
Bismillah. Lillah.
segala puji hanya bagi Allah, dengan segenap langit dan bumi yang saling mengingatkan betapa rendahnya manusia, pun di hadapan manusia lainnya. jika tanpa keikhlasan, maka mungkin, hancurlah kita.
amanahku di ujung tanduk. hari ini, demisioner sudah, tinggal menanti-nanti sertijab. dan lepaslah semua.
faghfirlii yaa Rabb. "mengapa harus diam kalau kau masih bisa berlari??" lantas, mengapa harus tersenyum lega malam ini? dengan berakhirnya musang, dengan terpilihnya dua insan di depan sana, maka itu musibah bagi kita! bagaimana tidak..... ini namanya akhir 2011, dan awal 2012. sepeda yang kita tumpangi belum berhenti. baiklah........
menjadi pemimpin dengan gaya dan ukuran masing-masing. tak perlu khawatir salah karena Allah tak melihat hasil, namun Ia menyoroti proses yang kita jalani. tak perlu menggambar kisah orang dalam catatan usangmu, ia sudah terlalu rapuh. maka, gambar saja sepenuh hati dengan kisahmu, gayamu, sejarahmu. sejarah yang tak pernah dimiliki orang lain. kau tak perlu korbankan kondisi demi rekonstruksi. yakinlah, perbaikan itu ada dan dimulai dari dalam dirimu. yakin!
Jika Ahlul Badar sejumlah 314 orang dapat mengalahkan ribuan kafir quraisy. kenapa kau tidak???
paling tidak, kau punya ALLAH. kau punya Rasulullah, kau punya Al Quran, dan kau punya tarbiyah yang senantiasa menolongmu. mengisi tiap kebimbanganmu. tak perlu kau merasa hilang dan menjadi bodoh dengan kepunyaanmu yang terbatas itu. "Tingkatkan amal yaumi" inilah bom terbesar bagi iblis dan undangan mulia untuk para malaikat. kau bisa!
merubah dunia dengan akhlaq Quran. mengapa tidak? kau pemimpin, maka inilah rahasia kekuatanmu. Ruhiyah.
"Jadi Muslim harus Fokus, Tawazun, Profesional, Militan, Sehat, Amanah, Semangat, Sabar, Istiqomah" ia masih menancap hebat di dinding kamarku. apapun, jika ia baru sebatas kata tak akan ada gunanya. ia harus ditransformasi menjadi aksi. amal nyata. amal yang ikhlas, Flat. tanpa tendensi, karena dengan inilah Allah akan membantu kita. IKHLAS. IKHLAS. IKHLAS. tak perlu aku risau dengan popularitas, karena Allah sedang menyiapkan bangunan megah untukku, untuk kita pastinya. aku tak perlu gundah dengan berapa rupiah yang terbayarkan untuk dakwah yang tak akan sampai pada epilognya, karena Allah sedang melipatgandakannya menjadi nilai yang tak terbaca. aku tak perlu bingung dengan nasib akademis, masa depan, dan bla bla bla. selama masih Allahu Ghoyyatuna, Dia pasti akan menguhkan kedudukanku, dimanapun. yakin, sekali lagi: IKHLAS.
Bismillah. Lillah.
Tag :
refamorfosis
0 Komentar untuk "Catatan akhir Kadep Kaderisasi 2011"