ayolah, jingga itu memang warna. ia tak akan minta dilahirkan dari seorang pemalas macam kau ini. kau berharap beleh-beleh tapi penunda hebat! gods. mana yang kau bilang takdir? nihil. tidak akan ada dik, bergeraklah secepat kadal yang kau lihat tadi sore, atau piranha yang dulu kita curi fotonya di akuarium air tawar, kalau masih tak bisa membayangkan bergerak cepat itu seperti apa... ugh, hajarlah dirimu habis-habisan! jangan manja dengan kiriman uang abi tiap bulannya, makan mendoan aja bangga. kalau perlu, deportasi saja segala macam fasilitas dari abi. heg. mau apa kau?
ayolah dik, hidup empat tahun di kampung orang itu tidak lama, tidak mudah, dan tidak murah juga. kau tanyakan lagi pada nuranimu itu (kalau masih punya), sibuk apa sih kamu? hafal juz 30 aja ga perfek-perfek... kuliah aja ngaret, mana katanya ngajar privat? PIMNAS? semut aja ketawa dik... apalagi gue.. hahaahahaha (puas).
makanya dik, sebelum kau pergi dari tanah mendoan itu, lurusin dulu deh niatnya. jangan pinginnya aja cepet lulus tapi GAGAL!!! nol besar kalo niatnya cuman "pingin cepet lulus" garis bawahin tuh!!! kuliah itu bukan cuman masuk pake test snmptn, trus lulus pake skripsi.
gue gak mau denger ada amanah yang terbengkalai, ada adik-adik yang celingukan kebingungan gara-gara ditinggal mbak-nya penelitian, binaan pada kabur karena liqonya mood-mood'an. ga mau denger juga skripsi lancar tapi tetangga kamar kosan kelaparan. apalagi, lulus 3,8 tahun tapi hafalan mulai dari al fiil lagi. satu hal lagi, kau harus punya visi dik, apa itu visi? bahkan nyamuk saja sudah cukup mengerti. mau kemana kau setelah lulus nanti? kalau jawabannya bekerja... baiklah bisa gue terima... tapi buktikan kalo kerjaanmu itu bermanfaat untuk ummat. kalau pasca lulus nanti kau hendak S2 di jepang... okelah, gue bantu baik materil apalagi moril... tapi buktikan juga kalo di jepang sana kau mampu menjaga izzah dan kemaslahatan untuk Islam. dan jika ternyata selesai menggarap S1 nanti kau hendak menjejakkan kaki ke pernikahan... sepakat gue... tapi berarti kau harus kerja keras untuk 1,5 tahun ini, jangan sampai kau merepotkan suami, apalagi merepotkan negara.
ngerti kan ya gue ngomong apa panjang lebar? ingeeet... benerin tuh niatnya... tata hantinya... Ibadah lillahita'ala... sukses ya dik. Innallaha ma'ana :D
hayhay... oke kak, gue buktikan SEKARANG! hemh, bismillah. dengan niat yang lempeng yah kak? doakan yaa kak ^.^
Tag :
Random
1 Komentar untuk "ini satu cara mewarnai hidup di tahun ketiga"
iyaaa....
sepaket tetehh ^^